Sebagai orang tua, penting untuk memahami bahwa game bisa memberikan manfaat kognitif, tetapi durasinya tetap harus dikontrol. Berikut beberapa tips untuk memantau aktivitas bermain game anak:
- Durasi Ideal:
Menurut American Academy of Pediatrics, anak-anak usia 6 tahun ke atas sebaiknya menghabiskan waktu maksimal 1 hingga 2 jam per hari di depan layar, termasuk waktu bermain game online. Lebih dari itu, dapat berdampak pada kesehatan mereka secara keseluruhan. - Tetapkan Batas Waktu:
Orang tua bisa membuat kesepakatan dengan anak mengenai durasi bermain game. Misalnya, mereka hanya boleh bermain setelah menyelesaikan pekerjaan rumah atau pada jam tertentu di akhir pekan. - Aktivitas Alternatif:
Ajak anak untuk melakukan aktivitas fisik atau sosial lainnya agar mereka tidak hanya terpaku pada layar. Bermain di luar rumah, berolahraga, atau melakukan hobi lain bisa menjadi alternatif yang baik untuk mengimbangi waktu bermain game. - Pantau Jenis Game:
Tidak semua game online cocok untuk anak-anak. Pastikan bahwa game yang dimainkan sesuai dengan usia mereka dan tidak mengandung konten yang tidak pantas. Anda juga bisa mencari game edukatif yang membantu meningkatkan keterampilan anak.
Game Online, Kawan atau Lawan?
Pada akhirnya, game online bukanlah sesuatu yang sepenuhnya buruk. Dengan kontrol yang tepat, game bisa menjadi sarana yang efektif untuk merangsang perkembangan kognitif anak, mulai dari kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, hingga meningkatkan memori.
Namun, orang tua perlu tetap bijak dalam membatasi durasi bermain dan memantau jenis game yang dimainkan.
Jadi, apakah game online kawan atau lawan? Semua tergantung pada bagaimana kita mengelolanya. Pastikan anak-anak tetap mendapatkan keseimbangan antara waktu bermain, belajar, dan beraktivitas fisik.
Tinggalkan Balasan