Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam tentang bagaimana game online bisa memengaruhi kemampuan kognitif anak, dampak negatif dari durasi bermain yang terlalu lama, serta memberikan tips untuk orang tua dalam memantau aktivitas game anak mereka. Yuk, simak selengkapnya!

Pengaruh Game Online terhadap Perkembangan Kognitif Anak

Tahukah kamu? Ternyata, bermain game online tidak hanya soal hiburan belaka. Banyak studi menunjukkan bahwa game online juga dapat merangsang perkembangan kognitif anak dalam beberapa aspek berikut:

  1. Pemecahan Masalah (Problem Solving):
    Game yang berbasis strategi dan teka-teki memerlukan kemampuan anak untuk berpikir logis dan strategis. Misalnya, dalam game yang melibatkan misi atau tantangan, anak harus memikirkan langkah-langkah yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. Hal ini mengasah kemampuan mereka dalam menyusun rencana dan memecahkan masalah dengan cara yang lebih kreatif.
  2. Memori dan Konsentrasi:
    Beberapa game menuntut pemain untuk mengingat pola, petunjuk, atau lokasi tertentu. Aktivitas ini ternyata dapat meningkatkan daya ingat anak dan melatih mereka untuk lebih fokus pada suatu tugas. Kemampuan mengingat detail kecil dalam game juga bisa berdampak pada memori jangka pendek dan panjang mereka.
  3. Kemampuan Berpikir Kritis:
    Dalam game online, anak sering kali dihadapkan pada situasi yang memerlukan keputusan cepat dan akurat. Mereka harus mempertimbangkan risiko dan peluang sebelum mengambil keputusan. Ini membantu melatih kemampuan berpikir kritis mereka, yang nantinya bisa berguna di kehidupan nyata.

Dampak Negatif Durasi Bermain Game yang Berlebihan

Meskipun ada manfaat positifnya, bermain game online terlalu lama juga bisa membawa dampak negatif, terutama jika durasinya tidak terkontrol. Apa saja dampaknya?

  1. Kesehatan Mental dan Fisik:
    Bermain game berjam-jam tanpa jeda bisa memengaruhi kesehatan fisik anak. Mereka mungkin mengalami kelelahan mata, postur tubuh yang buruk, dan dalam jangka panjang, dapat meningkatkan risiko obesitas akibat kurangnya aktivitas fisik. Selain itu, game online juga dapat membuat anak cenderung menarik diri dari interaksi sosial di dunia nyata, yang dapat memengaruhi perkembangan emosional mereka.
  2. Gangguan Tidur:
    Anak-anak yang bermain game hingga larut malam cenderung memiliki masalah tidur, seperti insomnia. Kurang tidur bisa berdampak pada suasana hati dan kemampuan anak untuk berkonsentrasi di sekolah.
  3. Kecanduan:
    Durasi bermain yang tidak terkontrol dapat menyebabkan anak kecanduan game online. Ini bisa mengganggu rutinitas harian mereka, seperti belajar, bersosialisasi, atau bahkan waktu makan. Kecanduan game juga bisa menyebabkan anak merasa lebih mudah stres dan frustrasi ketika tidak berhasil mencapai target dalam permainan.

Panduan untuk Orang Tua: Berapa Lama Anak Boleh Bermain Game?

Ananditha Nursyifa
Editor