Kalau kita nggak relate, bukan berarti kita nggak bisa memberikan respons yang baik. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan agar tetap menjadi pendengar yang baik:
- Validasi perasaannya “Wah, pasti rasanya berat banget, ya. Aku mungkin belum pernah mengalami hal yang sama, tapi aku bisa bayangin kalau itu pasti sulit buat kamu.”
- Tunjukkan empati “Aku mungkin nggak sepenuhnya paham, tapi aku di sini buat dengerin kamu.”
- Tanya lebih dalam “Kalau kamu boleh cerita lebih banyak, sebenarnya apa yang paling bikin kamu merasa tertekan?”
- Bantu dia menemukan solusinya sendiri “Kamu sendiri sejauh ini udah kepikiran solusi apa?” Kadang, orang nggak butuh solusi dari kita, mereka hanya butuh bicara untuk menemukan jawabannya sendiri.
Tanda-Tanda Seseorang Butuh Validasi Emosi daripada Saran
Nggak semua orang yang curhat itu butuh solusi, lho! Kadang, mereka cuma butuh didengar dan divalidasi emosinya. Beberapa tanda kalau temanmu mungkin hanya butuh validasi, bukan saran:
- Mereka lebih banyak mengekspresikan perasaan daripada mencari solusi.
- Saat diberi saran, mereka tetap curhat panjang lebar, seolah nggak menerima sarannya.
- Mereka bilang, “Aku cuma pengen cerita aja, sih…”
- Mereka hanya ingin meluapkan emosi, bukan meminta langkah konkret.
Kalau melihat tanda-tanda ini, lebih baik kita fokus pada mendengarkan dan memahami daripada buru-buru memberi solusi.
Teknik Mendengarkan Aktif Agar Lawan Bicara Merasa Didukung
Halaman
Tag Terkait:
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan