Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, dalam pernyataannya menekankan bahwa konflik tidak akan terbatas pada Gaza saja tetapi akan menyebar ke Tepi Barat dan Yerusalem.
Dia juga menyoroti isu sensitif seperti Masjid Al-Aqsa di Yerusalem dan pemblokiran berkepanjangan yang diberlakukan oleh Israel terhadap wilayah Palestina.
Menyikapi Eskalasi Ini, Komunitas Internasional Bergerak Cepat
Amerika Serikat, melalui Presiden Joe Biden, dengan tegas mengutuk serangan tersebut, memberikan peringatan khusus kepada Iran dan negara-negara lain yang mendukung serangan terhadap Israel.
Namun, dengan lonjakan kekerasan ini, banyak yang mempertanyakan keamanan dan intelijen Israel, negara yang selama ini dikenal memiliki kemampuan intelijen kelas dunia.
Tag Terkait:
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan