Prolite – Temanmu Mungkin Sedang Berjuang Diam-diam: Kenali Tanda-Tanda Depresi Sebelum Terlambat

Pernah gak sih kamu merasa salah satu temanmu berubah? Dulu aktif banget, sekarang lebih sering menghilang. Dulu suka cerita apa aja, sekarang jawab “iya” atau “oke” aja. Mungkin kita sempat mikir, “Ah, dia lagi sibuk kali.” Tapi, bisa jadi sebenarnya dia sedang gak baik-baik saja.

Depresi itu gak selalu muncul dalam bentuk tangisan di pojok ruangan. Banyak orang yang masih bisa senyum, bercanda, bahkan update story lucu, padahal di dalam hati mereka kosong. Dan sedihnya lagi, gak semua orang yang butuh pertolongan akan bilang ‘tolong’.

Kadang, mereka cuma bilang:

“Akhir-akhir ini aku ngerasa capek banget.”
“Aku pengen sendiri dulu, ya.”
“Kalau aku ngilang, bakal ada yang nyariin gak ya?”

Kalau kamu pernah dengar kalimat-kalimat kayak gitu dari temanmu, artikel ini wajib banget kamu baca sampai habis. Karena bisa jadi, kamu adalah harapan terakhir buat dia bertahan.

Mereka Jarang Bilang ‘Tolong’, Tapi Sering Ngomong Soal Capek

Kita sering salah kaprah, mikir orang depresi itu harus kelihatan sedih 24/7. Padahal, depresi itu diam-diam dan licik. Bisa menyamar jadi lelucon sarkas, jadi kata-kata “aku capek”, atau bahkan jadi kalimat seperti:

  • “Aku ngerasa kayak beban buat semua orang.”

  • “Hidupku gak ada gunanya.”

  • “Aku cuma bikin repot orang.”

Kalimat-kalimat ini sering kita anggap sebagai drama atau overthinking. Tapi bisa jadi itu adalah sinyal SOS, sinyal minta tolong yang paling halus.

Tanda-Tanda yang Sering Terlihat, Tapi Sering Kita Abaikan

Setiap orang punya cara berbeda dalam mengekspresikan rasa sakitnya. Tapi beberapa tanda ini cukup umum muncul, terutama kalau seseorang lagi terjebak dalam depresi:

Ananditha Nursyifa
Editor