✨ Hadir, Dengar, Peluk (Kalau Mereka Nyaman)

Kadang, kehadiran kita tanpa banyak omong bisa jauh lebih menenangkan daripada 1000 nasihat. Duduk di sebelahnya, dengerin dia, dan validasi perasaannya. Gak perlu langsung bilang “kamu harus bersyukur” atau “jangan overthinking dong”. Kalimat-kalimat itu sering kali bikin mereka makin merasa gak dimengerti.

✨ Dengarkan Tanpa Rasa Harus Memberi Solusi

Ingat, tujuanmu bukan buat menyelesaikan masalahnya. Cukup hadir dan dengerin dengan empati. Kalimat seperti:

  • “Kedengeran berat ya.”

  • “Aku gak bisa ngerasain sepenuhnya, tapi aku ada di sini buat kamu.” …itu jauh lebih bermakna daripada nasehat panjang lebar.

Kapan Harus Menyarankan Bantuan Profesional?

Kalau temanmu mulai menunjukkan tanda-tanda seperti:

  • Bicara soal ingin mengakhiri hidup

  • Menyakiti diri sendiri

  • Menarik diri dalam jangka waktu lama

  • Gak bisa menjalani aktivitas harian

…maka itu saatnya kamu mendorong mereka untuk mencari bantuan profesional.

Kamu bisa bilang pelan-pelan:

“Aku bukan orang yang bisa bantu secara menyeluruh, tapi aku bisa temenin kamu cari bantuan. Gimana kalau kita coba ngobrol bareng psikolog atau konselor?”

Sampaikan dengan nada lembut, tanpa paksaan, dan pastikan mereka tahu mencari bantuan bukan tanda lemah. Tapi itu bentuk kekuatan.

Ananditha Nursyifa
Editor