Karena perundungan tidak hanya mengakibatkan luka fisik, tetapi juga menyebabkan dampak psikologis yang serius bagi korban, termasuk rasa malu, rendah diri, dan bahkan depresi.

Selain itu, kasus bullying di sekolah dapat mengganggu proses belajar-mengajar dan menciptakan lingkungan belajar yang tidak aman dan tidak kondusif bagi semua pihak yang terlibat.

Upaya pencegahan bullying di sekolah harus dimulai dari pembentukan kebijakan dan sistem pendidikan dengan mendorong budaya sekolah yang saling menghormati, memiliki rasa empati, serta menghargai perbedaan.

Selain itu, pentingnya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang perundungan di kalangan guru, orang tua, dan siswa.

Program pendidikan tentang pencegahan perundungan harus diintegrasikan dalam kurikulum dan diberikan secara berkelanjutan agar dapat berpengaruh terhadap perilaku dan sikap siswa.

Tidak hanya mengedepankan pendekatan pencegahan, tapi langkah-langkah tegas juga diperlukan dalam menangani kasus perundungan yang telah terjadi.

Ananditha Nursyifa
Editor