Orang tua Daneen juga memiliki seorang putra berusia empat tahun dengan autisme.

Menurut Ovarian Cancer Research Alliance (Ocra), sekitar 90 persen wanita yang terkena kanker ovarium berusia lebih dari 40 tahun.

Daneen diperkirakan akan memulai kemoterapi setelah pulih dari operasi.

“Selama ada pengobatan, masih ada harapan,” ungkap Fallarystia.

Kanker ovarium terjadi ketika DNA di sel-sel ovarium mengalami perubahan atau mutasi. Mutasi tersebut menyebabkan sel ovarium tumbuh tidak normal dan tidak terkendali.

Hingga saat ini, belum diketahui dengan pasti apa penyebab terjadinya mutasi genetik tersebut.

Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita kanker , yakni ada anggota keluarga yang menderita kanker ovarium atau kanker payudara, obesitas, perubahan gen yang diwariskan, endometriosis dan usia lanjut.

Sementara, tumor atau kanker pada anak disebabkan perubahan tertentu pada cara sel ovarium berfungsi, terutama cara sel tersebut tumbuh dan membelah diri. Penyebab pasti dari perubahan sel ini sering tidak diketahui.

Rizki Oktaviani
Editor