ProliteOversharing, atau kebiasaan berbagi informasi pribadi secara berlebihan, memang jadi tren yang cukup mencolok di era media sosial saat ini.

Fenomena ini mencakup segala hal mulai dari detail kehidupan pribadi hingga informasi yang sebaiknya tetap disimpan sebagai rahasia.

Dampaknya bisa sangat signifikan dan beragam, mulai dari mengganggu privasi individu hingga membuka peluang untuk penyalahgunaan data dan bahkan merusak hubungan interpersonal.

Penting bagi kita untuk bijak dalam berbagi informasi di ruang publik agar bisa menjaga privasi dan kesejahteraan kita sendiri. Oleh karena itu, yuk kita bahas lebih dalam tentang fenomena ini! 

Apa itu Oversharing?

Ilustrasi seseorang yang memberi informasi dengan semagat pada temannya – Freepik

Oversharing adalah tindakan berbagi informasi pribadi, terutama di media sosial, tanpa mempertimbangkan batasan privasi yang seharusnya dijaga.

Ini bisa melibatkan rincian tentang kehidupan sehari-hari, hubungan pribadi, masalah kesehatan, dan informasi sensitif lainnya.

Ketika seseorang melakukan oversharing, ia mungkin tidak menyadari risiko yang terkait, seperti pelanggaran privasi, penyalahgunaan informasi, atau bahkan pengaruh negatif terhadap reputasi dan hubungan personal

Dampak Oversharing

  1. Keamanan dan Privasi

– Freepik

 

Terancamnya keamanan pribadi bisa terjadi karena informasi yang dapat dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Paparan data pribadi yang berlebihan dapat meningkatkan potensi risiko pencurian identitas.

Identitas kita bisa dimanfaatkan untuk tujuan jahat, seperti penipuan, pembobolan akun, atau bahkan kejahatan finansial lainnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kerahasiaan informasi pribadi kita dan hanya membagikannya dengan pihak yang terpercaya.

Ananditha Nursyifa
Editor