Mengikhlaskan juga merupakan langkah penting dalam proses penyembuhan. Ini adalah tentang menerima kenyataan bahwa kita tidak dapat mengubah apa yang telah terjadi.
Mengikhlaskan membantu kita untuk tidak terjebak dalam siklus balas dendam yang hanya akan membawa lebih banyak rasa sakit dan ketidakpuasan.
Ketika kita mengikhlaskan, kita memberi diri kita ruang untuk bergerak maju tanpa terpengaruh oleh kepahitan.
Dan terakhir, fokus pada pertumbuhan diri. Daripada menghabiskan energi memikirkan bagaimana orang lain harus menderita, lebih baik kita mengalihkan perhatian untuk memperbaiki diri. Bahkan hal ini sudah dijelaskan dalam agama.
Menurut Ali bin Abi Thalib, “Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik”.
Pernyataan ini didasarkan pada perintah Allah kepada umat-Nya untuk membalas keburukan dengan kebaikan.
Ketika kita fokus pada pengembangan diri—baik itu secara mental, fisik, atau emosional—kita akan merasakan kepuasan yang lebih dalam dan berjangka panjang.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan