Awas! Rabies Binatang Peliharaan, Segera Vaksin!

BANDUNG, Prolite – Viral di media sosial seorang anak asal Buleleng, Bali meninggal dunia disebabkan oleh gigitan anjing rabies pada anak tersebut.
Hal ini membuat Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melakukan langkah langkah antisipasi penanganan virus rabies.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefuloh, mengimbau masyarakat Kota Bandung yang memiliki hewan peliharaan terutama kucing, anjing, musang, dan kera untuk segera di vaksin.
“Empat hewan itu potensi terbesar di Kota Bandung menularkan virus rabies.” ujar Wilsandi saat ditemui, Senin, (19/6/2023).
DKPP Kota Bandung sendiri sedang memasifkan pemberian vaksin kepada hewan peliharaan untuk meminimalisir tingkat penyebaran virus ini dari hewan ke manusia. Tak hanya hewan peliharaan, hewan liar pun turut dilakukan pemantauan dan vaksinasi.
“Kita sedang mengumpulkan data kepemilikan hewan peliharaan di setiap kelurahan khususnya pembawa rabies. Sehingga nanti awal Juli sudah bisa dilakukan dengan masif untuk seluruh kelurahan termasuk hewan liar,” jelasnya.
Untuk mempercepat proses vaksinasi rabies kepada hewan, pihaknya menggandeng Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) untuk mempercepat progres pemberian vaksin.
“Untuk tahun ini akan sediakan vial vaksin rabies, ini sudah berjalan, dan juga kita sedang meminta tambahan ke provinsi Jabar. Agar masyarakat tidak hanya vaksinasi di DKPP tapi bisa mendatangi tempat tertentu,” ujar Wilsandi.
Masih kata dia, hewan yang bergejala virus ini, di antaranya yaitu takut cahaya, kesulitan makan, takut air, cenderung agresif dan mengeluarkan air liur berlebihan.
Sehingga, jika pemilik hewan peliharaan menemui ciri tersebut segera menghubungi DKPP atau dokter hewan terdekat.
Tak hanya itu, Wilsandi mengingatkan jika ada masyarakat Kota Bandung yang mengalami gigitan hewan khususnya kucing, musang, anjing dan kera untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Kita bersama Dinkes sudah membuat tim taktis kalau nanti tiba-tiba terjadi ada kasus langsung menanggapi. Termasuk kepada puskesmas agar respon cepat ketika ada kejadian, sehingga jika ada kasus gigitan akan diperiksa baik hewan maupun manusia yang digigit,” kata dia.