“Intinya nanti pertama buat surat edaran, lalu kita bekerjasama dengan Diskominfo agar dibuat sosialiasi dalam bentuk game developer agar anak tertarik. Kita minta membuat mitigasi bencana mega trust melalui game itu sehingga edukasinya terasa seperti game,” ungkapnya.

Selain bencana mega trust, juga penanggulangan sampah yang kabarnya khawatir TPA Sarimukti Maret tahun depan tidak bisa menampung lagi sampah.

“Makanya kita kembali mengerakan anak sekolah membawa tumblr dan misting ke sekolah. Ya tantangan adalah pedagang diluar sekolah dan juga setiap sekolah harus lakukan pengolahan sampah sehingga tidak ada sampah dibuang ke TPS. Kalau yang organik kan bisa ke bank sampah, sekolah juga bisa buat yang sederhana atau teknologi seperti beberapa sekolah sudah bagus. Akan kita jadikan role model, juknis mulok lingkungan sudah ada yakni membangun karakter dini tidak membuang sampah, tinggal ada sosialisasi ke seluruh satuan pendidikan,” tegaasnya.

Masih kata Tantan, pihak ya pun meminta Diskar membuat apa saja tahapan-tahapan yang dihadapi saat terjadi bencana.

“Nanti kita buat SE minta narasumber melakukan zoom meeting bersama semua sekolah. Agar apabila ada kejadian tersampaikan dimana titik kumpul nya. Minggu ini SE disebarkan, sebenarnya ini sudah ada tapi kan harus sering diingatkan karena siswa pun ada yang baru dan keluar,” paparnya.