Padahal, mereka bukannya nggak peduli, tapi mereka benar-benar nggak bisa menggambarkan perasaannya.
Hal ini juga bisa terjadi dalam hubungan persahabatan atau keluarga. Orang dengan alexithymia mungkin kesulitan merespons perasaan orang lain, sehingga membuat orang di sekitarnya merasa diabaikan atau nggak dipahami.
Cara Menghadapi Alexithymia
Kalau kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami alexithymia, jangan khawatir! Ada beberapa cara yang bisa membantu menghadapi kondisi ini:
- Terapi Psikologis
Terapi bisa membantu seseorang belajar untuk lebih mengenali dan mengungkapkan emosi mereka. Terapis biasanya akan membantu dengan memberikan strategi untuk lebih sadar terhadap perasaan yang muncul. - Latihan Mindfulness
Meditasi atau latihan mindfulness bisa membantu meningkatkan kesadaran diri, termasuk dalam mengenali emosi yang muncul. Semakin kita fokus pada diri sendiri, semakin besar kemungkinan untuk lebih memahami perasaan kita. - Jurnal Perasaan
Menulis perasaan di jurnal bisa jadi cara yang bagus untuk mulai mengenali emosi. Meski terasa sulit di awal, lambat laun, kita bisa belajar untuk lebih terbuka terhadap emosi yang kita alami. - Belajar Tentang Emosi
Nggak ada salahnya belajar lebih banyak tentang emosi. Membaca buku atau mengikuti kursus tentang psikologi bisa jadi cara yang menyenangkan untuk lebih memahami perasaan kita dan orang lain.
Alexithymia mungkin terdengar asing, tapi sebenarnya lebih banyak orang yang mengalaminya daripada yang kita kira.
Kondisi ini memang bisa membuat hidup terasa sedikit lebih sulit, terutama dalam hal hubungan dengan orang lain. Tapi, dengan bantuan yang tepat, kita bisa belajar untuk lebih mengenali dan memahami perasaan kita.
Kalau kamu merasa kesulitan untuk memahami perasaanmu sendiri, itu bukan berarti kamu “aneh” atau “kurang peka.” Terkadang, kita hanya butuh sedikit waktu dan usaha untuk lebih terhubung dengan diri sendiri.
Jangan lupa, memahami emosi itu juga bagian dari perjalanan hidup yang nggak ada habisnya!
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan