Setelah film menjalani proses syuting da nada salah satu adegan yang langsung menginspirasi menjadi judul film ini.
Namun yang mencuri perhatian dan menurut Asma bikin miris yakni saran yang diberikan oleh pihak produser film tersebut.
Saran yang diberikan kepada asma yaiu untuk mendaftarkan judul novelnya ke Pusat Pengembangan (Pusbang) Film Kemendikbud.
“Bahkan terdapat respons yang menurut saya, jujur merasa miris dan sedih, di mana pihak terkait menyampaikan saran saya, ‘Mbak Asma bikin PT, lalu daftarkan judul-judul bukunya ke Pusbang,” ujarnya.
“Jawaban dan pola pikir demikian tentu saja membahayakan masa depan dan hak-hak bagi penulis,” imbuhnya.
Pihak Asma Nadia membuka ruang diskusi dengan rumah produksi film Air Mata Di Ujung Sajadah untuk membicarakan perihal dugaan pelanggaran hak cipta.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan