“Kami berkomitmen untuk memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia dan ini adalah langkah konkret kami untuk mewujudkannya,” ujarnya usai peluncuran produk UMKM yang diadakan di Lawson Jalan Pasirkaliki, Bandung.

Peluncuran itu menandai kolaborasi antara Lawson, pemerintah, dan para pelaku UMKM lokal. Produk UMKM yang dipasarkan di toko Lawson adalah makanan lokal yang dihasilkan oleh enam pelaku UMKM dampingan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung. Kualitas produk-produk ini telah memenuhi standar ketat dan akan tersedia di toko Lawson untuk dinikmati oleh masyarakat.

“Ini adalah langkah awal dari komitmen jangka panjang kami untuk mendukung UMKM lokal. Kami percaya bahwa melalui kerjasama erat dengan para pelaku Usaha Mikro, kita dapat menciptakan dampak positif yang signifikan pada perekonomian lokal,” tambah Adrianus.

Ada 15 jenis produk olahan rumahan oleh enam UMKM yang dihadirkan di Lawson, sebagai bentuk kemitraan ini. Produk UMKM tersebut antara lain, keripik rumput laut Noribet, minuman coklat Dillco, brownies Battenberg Tiga Indonesia, brownies Kinabanin, arumanis Eyang, dan makaron Maira.