Selain itu, anak-anak juga belajar bedain antara perasaan yang positif sama negatif, dan mereka mulai belajar cara sederhana buat ngatur emosinya.
Proses ini namanya emosional regulasi. Jadi, mereka harus bisa mengendalikan emosi biar gak terlalu berlebihan atau justru terlalu nyantai. Misalnya, ketika lagi marah, kita harus bisa menenangkan diri sendiri agar gak meledak-ledak. Hal ini membantu untuk menjaga keseimbangan emosi dan hubungan baik dengan orang lain.
3. Proses Menunjukan Emosi
Memasuki masa remaja, mereka mulai mengalamin perubahan hormon yang besar pengaruhnya ke mood dan emosi mereka. Selain itu, mereka juga lagi ngebangun jati diri mereka sendiri, nyari pengakuan sosial, dan kena tekanan dari banyak tuntutan dan harapan orang. Karena itu, mereka bisa dapetin emosi kayak cemas, galau, dan bingung gitu.
Dan semua emosi itu harus diungkapkan, gak boleh dipendam sendirian! Nah, proses ini disebut dengan ekspresi emosi. Dengan nunjukin emosi, orang lain bisa lebih paham dan nyambung sama perasaan kita.
Tapi sebelum nunjukin emosi kamu ke orang lain, kamu perlu paham dulu sama yang namanya manajemen emosi! Kamu bisa baca dulu di artikel berikut ya!
Manajemen Emosi : 5 Cara Kendalikan Emosi dan Hadapi Tantangan Hidup
Tinggalkan Balasan