net
net
  1. Nikotin

Sama halnya dengan rokok, rokok elektrik ini juga mengandung zat nikotin yang dapat menyebabkan penggunanya kecanduan. Apabila kebiasaan ini dihentikan, maka penggunanya bisa mengalami rasa gelisah, uring-uringan, hingga depresi. Di samping itu, konsumsi nikotin dalam waktu yang lama juga dapat memicu kerusakan paru-paru secara permanen serta meningkatkan risiko kanker paru-paru.

  1. Propilen Glikol

Sebenarnya, propilen glikol bukan termasuk zat berbahaya. Bahkan, zat ini sering ditemukan dalam beberapa jenis makanan, seperti popcorn, salad, es krim, dan sebagainya. Namun, uap yang dihasilkan oleh zat tersebut dapat menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernapasan, sehingga kurang baik jika dikonsumsi oleh penderita asma.

  1. Perisa

Rokok elektrik memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan rokok, yaitu rasa manis saat menghisapnya. Selain itu, uap yang dihembuskan oleh vape berbau harum, berbeda dengan asap rokok yang cenderung berbau tidak sedap. Namun, di balik daya tarik tersebut, terkandung lebih 75% zat perisa diasetil yang berpotensi menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Namun di balik kandungan yang terdapat pada cairan rokok elektrik terdapat berbagai masalah Kesehatan seperti Menyebabkan Kecanduan dan Keracunan Nikotin, Penyakit Jantung, Penyakit Paru, Resiko Kanker hingga Gangguan pada Bayi.

Untuk menghindari sejumlah bahaya vape bagi kesehatan tersebut, pengguna disarankan untuk menghentikan kebiasaan menghisap rokok vape dan menghindari paparan asapnya.

Rizki Oktaviani
Editor