image_pdfimage_print

Riset dari University of Amsterdam (2025) menyebutkan bahwa literasi visual jadi salah satu kemampuan paling krusial di dunia digital. Sebab, manusia cenderung lebih mudah percaya pada sesuatu yang divisualkan, apalagi kalau tampilannya keren dan profesional.

Misalnya, grafik batang bisa dibuat tampak “drastis” hanya dengan mengubah skala sumbu Y. Atau infografis politik bisa menonjolkan data tertentu untuk menimbulkan kesan positif atau negatif. Jadi, literasi visual bikin kita bisa melihat di balik tampilan dan bertanya: “Apakah visual ini mewakili data sebenarnya?”

Selain itu, literasi visual juga bermanfaat dalam dunia kerja modern. Banyak perusahaan kini menilai kemampuan karyawan untuk memahami dashboard data atau presentasi visual sebagai bagian dari kompetensi penting.

3. Literasi Kritis: Skill Wajib di Tengah Lautan Informasi

Kalau dua literasi tadi membantu kita membaca data dan visual, literasi kritis adalah kemampuan untuk mempertanyakan dan mengevaluasi sumber informasi. Di era media sosial, setiap orang bisa jadi “penerbit berita”. Tapi nggak semua informasi yang viral itu benar.

Ananditha Nursyifa
Editor