Misalnya, menentukan waktu terbaik untuk memulai pekerjaan baru, membuka usaha, atau bahkan pindah rumah.
Meskipun tidak semua orang Sunda memercayainya secara mutlak, tradisi ini tetap menjadi bagian dari identitas budaya dan spiritual mereka.
Dalam kehidupan modern, tradisi ini seringkali disandingkan dengan keyakinan dan perhitungan ilmiah.
Orang-orang yang meyakini weton kelahiran biasanya menggunakannya sebagai panduan tambahan, sambil tetap mempertimbangkan aspek-aspek rasional dalam pengambilan keputusan.
Bagaimana Tradisi Ini Bertahan di Tengah Modernisasi?
Menariknya, meskipun teknologi dan ilmu pengetahuan terus berkembang, banyak generasi muda di Sunda yang masih menghormati dan mengikuti tradisi ini, walaupun mungkin dengan cara yang lebih fleksibel.
Di media sosial, kita bisa melihat semakin banyak orang yang membahas weton kelahiran sebagai bagian dari jati diri mereka dengan pasangan, bahkan memadukannya dengan pembahasan astrologi atau zodiak.
Tinggalkan Balasan