Tidak hanya dalam pernikahan atau kelahiran, weton kelahiran juga sering digunakan untuk hal-hal yang lebih sederhana.

Misalnya, menentukan waktu terbaik untuk memulai pekerjaan baru, membuka usaha, atau bahkan pindah rumah.

Meskipun tidak semua orang Sunda memercayainya secara mutlak, tradisi ini tetap menjadi bagian dari identitas budaya dan spiritual mereka.

Dalam kehidupan modern, tradisi ini seringkali disandingkan dengan keyakinan dan perhitungan ilmiah.

Orang-orang yang meyakini weton kelahiran biasanya menggunakannya sebagai panduan tambahan, sambil tetap mempertimbangkan aspek-aspek rasional dalam pengambilan keputusan.

Bagaimana Tradisi Ini Bertahan di Tengah Modernisasi?

Menariknya, meskipun teknologi dan ilmu pengetahuan terus berkembang, banyak generasi muda di Sunda yang masih menghormati dan mengikuti tradisi ini, walaupun mungkin dengan cara yang lebih fleksibel.

Di media sosial, kita bisa melihat semakin banyak orang yang membahas weton kelahiran sebagai bagian dari jati diri mereka dengan pasangan, bahkan memadukannya dengan pembahasan astrologi atau zodiak.

Tradisi weton juga sering muncul dalam acara-acara budaya Sunda, seperti perayaan adat atau seminar budaya yang mengulas tentang kearifan lokal.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun hidup di era digital, nilai-nilai tradisional seperti Wedal Lahir Sunda Kuno masih memiliki tempat khusus di hati masyarakat Sunda.

Menghargai Tradisi, Menyelaraskan dengan Modernitas

Wedal lahir Sunda Kuno adalah salah satu dari banyak tradisi kuno yang masih hidup di tengah masyarakat modern.

Meskipun terdengar kuno, banyak yang percaya bahwa weton kelahiran membawa pesan penting tentang siapa kita dan bagaimana kita harus menjalani hidup.

Bagi yang tertarik untuk mendalami lebih jauh, mengenali weton kelahiran bisa menjadi cara untuk lebih memahami diri sendiri dan hubungan kita dengan dunia sekitar.

Jadi, apakah kamu tertarik untuk mengetahui weton kelahiranmu? Siapa tahu, ini bisa menjadi awal dari penemuan jati diri yang lebih mendalam dan spiritual. Yuk, mulai cari tahu dan gali lebih banyak tentang tradisi warisan nenek moyang kita ini!

Ananditha Nursyifa
Editor