Meski otoritas Mesir mengklaim perbatasannya tetap terbuka, lalu lintas telah terhenti selama beberapa hari terakhir akibat serangan Israel.

Militer Israel pada hari Jumat menginstruksikan warga di bagian utara Jalur Gaza untuk segera mengungsi ke selatan. Namun, Hamas menyarankan agar warganya tetap di tempat, dengan alasan kondisi di jalanan tidak aman.

Sebagian warga Gaza memilih untuk tetap tinggal, mengingat “Nakba” atau “bencana” ketika banyak Palestina diusir dari rumah mereka pada 1948.

Israel menuduh Hamas mencegah penduduknya untuk mengungsi dengan tujuan menggunakan mereka sebagai tameng manusia, sebuah klaim yang dibantah oleh Hamas.

Ananditha Nursyifa
Editor