Otoritas Gaza mengatakan lebih dari 2.300 orang tewas dalam serangan tersebut, termasuk seperempatnya anak-anak.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, saat ini berada di kawasan tersebut dengan tujuan mengamankan pelepasan 126 sandera yang menurut Israel telah dilarikan oleh Hamas ke Gaza.
Selain itu, ia juga berupaya mencegah perluasan konflik. Dalam pertemuan yang dijelaskannya sebagai “sangat produktif” dengan Pangeran Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, Blinken menegaskan akan mengunjungi Mesir, yang saat ini menjadi jalur utama bantuan untuk warga Gaza.
Konflik Membara : Perbatasan Lebanon-Israel dalam Sorotan
Namun, kekerasan di Gaza bukan satu-satunya masalah. Bentrokan terparah sejak 2006 telah terjadi di perbatasan utara Israel dengan Lebanon.
Iran, yang mendukung Hamas, telah memuji serangan Hamas terhadap Israel tetapi menyangkal keterlibatannya.
Peringatan datang dari penasihat keamanan nasional Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kepada kelompok militan Lebanon, Hezbollah, agar tidak mengambil tindakan yang dapat menyebabkan “kehancuran” Lebanon.
Bentrokan di perbatasan Israel dengan Lebanon meningkat ketika pejuang Hezbollah meluncurkan rudal ke desa perbatasan Israel, menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya. Sebagai pembalasan, militer Israel melancarkan serangan ke Lebanon.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan