Begitu pun Farhan merupakan selebritis politisi sehingga sudah cukup populer.

“Meskipun yang dua menjadi anggota DPRD , dan Pak Sonny Dirut PDAM,” tutup Direktur Eksekutif Polsight itu mengakhiri.

Narasumber lain pun seperti Pakar Ilmu Politik Unpad Mudiyati Rahmatunnisa, Ph.D., Guru Besar Ilmu Politik UPI Prof. Dr. Cecep Darmawan, dan Tokoh Masyarakat Kota Bandung Herru Joko.

Mengaku sepakat ada banyak permasalahan di kota Bandung yang harus diselesaikan di antaranya kemiskinan, pendidikan, kesehatan.

Sementara itu bakal calon wali kota Bandung H Asep Mulyadi mengaku sangat bersyukur ada agenda FGD tersebut. Pasalnya dengan kegiatan ini ada masukan-masukan dari akademisi untuk pemimpin kota Bandung ke depan.

“Karena walau bagaimanapun kita adalah pentahelik ya. Akademisi adalah salah satu hal yang membuat kita juga masukan-masukan buat kami nanti bagaimana masalah-masalah di kota Bandung yang harus kita selesaikan. Dan hari ini bagus beberapa narasumber memberikan peta masalah yang harus diselesaikan, kemudian ide-ide ke depan. Saya pikir ini masukan yang bagus buat kami para bakal calon wali kota,” ucap Asep usai FGD di UTC Dago Hotel, Jl. Ir. H . Djuanda No. 4, Kota Bandung, Rabu (19/6/2024).

Asep pun mengaku pada saat ia terpilih menjadi legislatif kemarin sempat keliling ke masyarakat, ia mendapat aspirasi dari masyarakat. Bahwa memang hari ini masalah ekonomi menjadi bagian yang harus menjadi perhatian khusus bagi wali kota ke depan. Apalagi menghadapi tahun 2025.

“Saya pikir ekonomi ini akan semakin berat. Betul ya, laju pertumbuhan ekonomi itu tumbuh hampir 5%, tapi kenyataannya hari inilah banyak juga perusahaan-perusahaan yang justru margin netnya itu makin kecil. Artinya menunjukkan bahwa beban masyarakat kan semakin berat,” ucapnya.

Pemerintah kota ke depan lanjut Asep harus lebih banyak lagi mengembangkan peluang lapangan kerja.