Ia menambahkan, dalam kegiatan peringatan hari santri tersebut juga menjadi momentum seruan solidaritas untuk kepada Palestina berupa doa bersama.
“Kemarin, sebelum puncak upacara, ada sekitar 2.000 santri dari Riyadul Huda yang ikut dalam acara doa bersama untuk Palestina. Dalam upacara pun kita menampilkan simbol-simbol dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina,” katanya.
Ia menegaskan, terkait isu kekerasan yang terjadi di lingkungan pesantren pengawasan dan pembinaan yang lebih ketat dari semua pihak.
“Kita jadikan Hari Santri ini sebagai refleksi bersama. Para pembimbing dan pimpinan pondok pesantren perlu memperkuat pengawasan dan penegakan aturan. Kita berkewajiban melindungi seluruh santri dari hal-hal negatif, baik di pesantren maupun di masyarakat,” pungkasnya.





Tinggalkan Balasan