Dengan memahami filosofi ini, kita dapat belajar untuk hidup lebih dalam dan lebih menghargai setiap aspek kehidupan, baik yang bersifat indah maupun yang terlihat tidak sempurna.

Penerapan filosofi Wabi-sabi dalam kehidupan sehari-hari dapat terlihat dalam berbagai aspek. Berikut ialah beberapa contohnya:

Ilustrasi menenangkan diri – Freepik

1. Seni dan Dekorasi:

  • Memilih dekorasi rumah yang sederhana dan menghargai keunikan benda-benda yang telah mengalami penuaan.
  • Menyukai keramik atau barang seni yang menunjukkan bekas-bekas waktu atau cacat kecil sebagai bagian dari keindahan.

2. Keindahan Alam:

  • Menghargai keindahan alam yang tidak sempurna, seperti bunga yang layu atau pemandangan yang alami dan kasar.
  • Menikmati momen-momen ketika cuaca tidak sempurna, seperti hujan ringan atau awan yang gelap.

3. Pertemanan dan Hubungan:

  • Menerima kekurangan dalam diri sendiri dan orang lain sebagai bagian dari keunikan setiap individu.
  • Menilai waktu bersama dan pengalaman bersama, bahkan dalam kesederhanaan dan ketidaksempurnaan.

4. Pengalaman Pribadi:

  • Menghargai proses perkembangan diri dan menerima perubahan sebagai bagian alami dari kehidupan.
  • Menyadari keindahan dalam keberagaman dan kerentanan manusia.

5. Ritual Sehari-hari:

  • Menikmati secangkir teh atau kopi dengan peralatan yang sederhana dan usang.
  • Menghargai keadaan ketika makanan atau hidangan tidak sempurna secara visual tetapi memiliki cita rasa yang lezat.

Penerapan Wabi-sabi dalam kehidupan sehari-hari melibatkan sikap menerima dan menghargai keadaan yang ada, bahkan jika itu tidak sempurna. Ini membantu menciptakan kedamaian, kesederhanaan, dan kebahagiaan dalam setiap momen.

Ananditha Nursyifa
Editor