Di Amerika Serikat, mereka pake dua jenis vaksin rabies kultur sel yang umum, yaitu vaksin HDCV (Imovax) yang dibuat dari kultur sel diploid manusia, dan vaksin PCECV (RabAvert) yang dibuat dari kultur sel embrio ayam. Kedua vaksin ini dianggap aman dan dinilai efektif.

Sedangkan di Indonesia, lebih sering dipake dua pilihan vaksin berikut;

  • Vaksin rabies PrPP

Nah, vaksin ini diberikan buat pencegahan sebelum terpapar virus rabies. Biasanya, diberikan ke orang yang berisiko tinggi terpapar. PrPP booster juga direkomendasikan secara rutin buat pencegahan ekstra, terutama buat orang-orang yang pekerjaannya bikin mereka berisiko tinggi terpapar rabies.

  • Kedua, ada vaksin rabies PEP

Vaksin ini digunakan buat menghentikan perkembangan rabies setelah terpapar virusnya. Jadi, tujuannya buat melindungi tubuh setelah digigit hewan yang terinfeksi. PEP ini melibatkan suntikan antibodi terhadap virus rabies (HRIG) ke bagian yang terkena gigitan. Pemberian vaksin rabies ini dilakukan pada hari yang sama dengan terpaparnya virus, kemudian dosis vaksin tambahan diberikan pada hari ke-3, 7, dan 14.

Kapan Sebaiknya Vaksinasi Dilakukan?

istockphoto
Ananditha Nursyifa
Editor