Banyak yang berpikir, “Ah, hewan gue kan di dalam rumah terus. Nggak bakal kenapa-kenapa deh!” Tapi, guys, jangan salah. Rabies itu penyakit yang mematikan dan bisa menyerang siapa aja, termasuk hewan yang nggak pernah keluar rumah sekalipun. Bahkan, hewan yang selalu di dalam rumah aja bisa terinfeksi kalo ada hewan liar atau hewan peliharaan tetangga yang terjangkit.
2. Vaksinasi Untuk Manusia
Selain untuk hewan peliharaan kamu, vaksin rabies juga bisa diberikan untuk kamu para pemilik hewan peliharaan. Kalo hewan kesayangan kamu terinfeksi, risiko penularannya ke kamu juga tinggi, terutama kalo kamu ada kontak langsung sama air liur hewan yang terinfeksi.
Vaksinasi diberikan untuk memberikan pencegahan terhadap penyakit ini. Tindakan ini bisa merangsang tubuh untuk membentuk antibodi, sehingga bisa melawan virus yang masuk ke tubuh.
Biasanya, butuh sekitar 7-10 hari buat tubuh kita bisa bikin perlindungan yang kuat dengan adanya antibodi. Jadi, kalau kita kena gigitan hewan yang terinfeksi, kita udah punya perlindungan yang mantap!
Ada Dua Jenis Vaksin Rabies Yang Digunakan Untuk Manusia
Ada vaksin jaringan saraf dan vaksin kultur sel. Tapi, WHO udah merekomendasikan penggantian vaksin jaringan saraf dengan vaksin kultur sel yang lebih aman dan efektif.
Di Amerika Serikat, mereka pake dua jenis vaksin rabies kultur sel yang umum, yaitu vaksin HDCV (Imovax) yang dibuat dari kultur sel diploid manusia, dan vaksin PCECV (RabAvert) yang dibuat dari kultur sel embrio ayam. Kedua vaksin ini dianggap aman dan dinilai efektif.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan