“Tidak ada vaksinnya karena ini kejadian di negara miskin. Jadi negara maju nggak mau bikin,” tambahnya.

Vaksin M72/AS01E: Harapan Baru dari Gates Foundation

Vaksin yang diuji coba ini merupakan hasil pengembangan dari Bill & Melinda Gates Foundation dan dikenal dengan nama M72/AS01E. Vaksin tersebut kini memasuki tahap uji klinis fase 3, yang merupakan tahap akhir sebelum memperoleh persetujuan distribusi massal.

Uji coba dilakukan di tujuh negara dengan beban TBC tinggi, termasuk Indonesia, Afrika Selatan, Kenya, Malawi, Zambia, India, dan negara-negara di Amerika Latin.

Menurut Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Tjandra Yoga Aditama, Indonesia memang sudah beberapa tahun terakhir menjadi bagian dari jejaring penelitian global untuk vaksin TBC.

“Bila fase penelitian ini berhasil maka dilanjutkan ke fase berikutnya,” ujarnya melalui pesan tertulis kepada media.

Bill Gates sendiri menyebut Indonesia sebagai negara kunci dalam proyek ini, mengingat tingginya angka infeksi dan kematian akibat TBC.

“Kami memiliki dua situs uji coba vaksin tersebut di sini, dan itu akan membantu kami mengetahui seberapa efektif vaksin tersebut,” kata Bill Gates saat bertemu Presiden Prabowo Subianto di Jakarta.

Dukungan dari Pemerintah dan DPR

Langkah pemerintah menyambut uji coba vaksin ini juga mendapat dukungan dari parlemen. Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago, menyebut tidak ada alasan untuk menolak uji coba vaksin ini, terlebih jika vaksin sudah memenuhi ketentuan uji klinis sejak 2024.

“Menurut saya jika vaksin ini sudah memenuhi ketentuan uji klinis dan berhasil, kenapa tidak?” ujarnya kepada media.

Irma menambahkan bahwa rendahnya kesadaran masyarakat terhadap gejala dan penularan TBC menjadi tantangan besar dalam pengendalian penyakit ini. Oleh sebab itu, vaksin bisa menjadi solusi yang signifikan.

Ananditha Nursyifa
Editor