Usai kejadian itu, warga dari beberapa komplek di sekitar Pasir Impun membuat pernyataan yang dipasang di pintu masuk pemukiman mereka.
Dalam pernyataan itu, warga akan bebas memilih moda transportasi apapun yang akan mereka gunakan.
“Kami warga BCV1, BCV2, Bukit Padjajaran, Citra Wanagiri, Golden Pasir Impun, Grand Panoramic, Green Garden View, Sayana Terrace House, Taman Melati bebas memilih moda transportasi apapun (ojol, opang, taksi, dll),” tulis pernyataan terbuka itu.
Warga juga turut mengecam keras segala tindakan main hakim sendiri dan premanisme yang terjadi.
Terkait kejadian tersebut kini ojek online dan ojek pangkalan sudah menjalani mediasi oleh Kapolsek Antapani Kompol Yusuf Tojiri dan menghasilkan tiga poin kesepakatan bersama.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan