Selain itu, media sosial juga berperan besar di balik toxic positivity. Kita suka banget nampilin sisi bahagia kita di medsos, sementara masalah atau kesulitan kita gak pernah ditunjukin. Akhirnya, kita selalu lihat hidup orang lain yang kayak sempurna, sementara hidup kita kayak roller coaster.

Dampaknya Bisa Bikin Hidup Kacau!

1. Untuk Orang di Sekitar

Foto : untar.ac.id

Toxic positivity itu sering muncul lewat kata-kata yang kita ucapin. Orang-orang yang kayak gitu bisa sering banget ngomongin hal-hal yang terkesan positif, tapi sebenernya mereka juga punya emosi negatif yang gak diungkapin.

Yang sering banget terjadi nih, kita sebenernya cuma pengen bantu dan kasih semangat, tapi ternyata kalimat yang kita ucapin bisa bikin orang lain ngerasa meremehkan, terbandingkan, atau bahkan disalahkan.

Misalnya, kita bilang “jangan menyerah, begitu saja kok tidak bisa” “kamu lebih beruntung, masih banyak orang yang lebih menderita dari kamu” “Coba, deh, lihat sisi positifnya. Lagi pula, ini salahmu juga, kan?”

Ananditha Nursyifa
Editor