2. Clever Moose – Emosi Liar dalam Format Psychedelic Rock
Kalau kamu pengen sesuatu yang lebih personal, liar, dan penuh warna, kenalan dulu sama Clever Moose. Proyek musik solo dari Faiz Marie ini adalah bentuk alter ego yang jadi tempat pelampiasan emosinya lewat musik.
Clever Moose ngusung psychedelic rock sebagai fondasi, tapi juga berani masuk ke unsur Timur Tengah dan genre lain yang gak terduga. Yang bikin makin salut, semua proses kreatif dikerjain sendiri: mulai dari penulisan lagu, rekaman, sampai mixing-mastering.
Di tahun 2024, Clever Moose rilis album penuh pertamanya Mediterranean Fuzz, dan sempat tur ke Malaysia dan Thailand buat ngerayain rilis album tersebut.
Clever Moose itu cocok buat kamu yang suka musik eksperimental tapi tetap catchy. Groovenya liar, tapi tetap menyentuh.
🎵 Rekomendasi lagu: Batavian Troops, Sab’ah, The Hammer
3. The Mentawais – Surf Rock Nostalgia yang Bikin Berasa di Pantai
Kangen sama musik instrumental klasik ala tahun 60-an? The Mentawais bisa jadi pelipur lara kamu. Band asal Bogor ini ngusung genre surf rock instrumental yang terinspirasi dari legenda seperti The Ventures, The Shadows, dan The Surfaris.
Dengan formasi kuartet:
-
Bena Waketversa (bass)
-
Andre Varian (drum)
-
Muhammad Arifyandi (gitar)
-
Umar Bawahab (gitar)
The Mentawais berhasil menghadirkan atmosfer tropis lewat melodi gitar yang tajam, ritme cepat, dan beat khas pantai. Musik mereka tuh bikin kita ngerasa kayak lagi nyender di pasir putih sambil liat ombak.
Mereka merilis EP debut Surfin’ Java (2017) yang berisi 4 lagu dengan nuansa klasik, dirilis lewat kolaborasi Hujan! Rekords dan Kick It Records.
🎵 Rekomendasi lagu: Java Twist, Beach Please, Mentawai Surf Club
Tinggalkan Balasan