Aksi demontrasi itu dilakukan di depan kantor Pusat Daur Ulang Kota Bandung yang terletak di Jalan Abdul Hamid, Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati.
Arfan dan 175 kepala keluarga lain yang bermukim tepat dibawah rencana lokasi pembangunan TPST Cicabe khawatir kondisi bangunan yang berada di atas lereng ambruk dan menimpa rumah warga sekitar.
“Di Indonesia belum ada bagunan di atas sampah, artinya ini masih coba-coba dan belum ada analisa lanjut. Melihat ini, apakah kita mau di korbankan kalau stabilitasnya gagal longsornya pasti semua kesini yang meninggal kita juga,” tegas Arfan.
Selain posisi struktur tanah, Arfan dan ratusan warga lain khawatir pencemaran udara yang ditimbulkan ketika TPST Cicabe beroperasi dikemudian hari. Belum lagi, hilir mudik kendaraan berat di jalan yang relatif sempit menjadi hal lain yang menjadi poin keberatan warga sekitar.
Tinggalkan Balasan