Menurut Sheldon, struktur tubuh dan temperamen berkembang bersamaan sejak janin. Jadi, katanya, bukan tubuh yang “membentuk” kepribadian, tapi mereka tumbuh bersamaan karena pengaruh genetik dan hormonal yang sama.

Tapi teori ini juga mendapat banyak kritik, terutama karena:

  • Sheldon dikritik sebagai pendukung eugenika, dan metodenya cenderung subjektif.
  • Hubungan antara bentuk tubuh dan kepribadian tidak selalu konsisten dalam penelitian modern.
  • Banyak ahli menganggap teori ini sebagai pseudoscience, alias sains semu.

Namun, menariknya, bukan berarti teori ini sepenuhnya ngawur…

Penelitian Modern: Masih Ada Korelasinya?

Sebuah studi tahun 2013 di The Gambia menunjukkan bahwa ada korelasi ringan antara bentuk tubuh dengan pola perilaku dan kepribadian, khususnya pada anak-anak dan remaja. Orang dengan tipe tubuh tertentu cenderung menunjukkan respon stres dan sosial yang khas, meski tidak berarti semua orang dengan tipe yang sama bakal punya kepribadian identik.

Ananditha Nursyifa
Editor