Di peternak kata Gin Gin harga pakan meningkat sehingga peternak mengeluhkannya.
“Akibatnya beberapa peternak kosong dan sudah bangkrut. Nah sekarang ini karena kesejahteraan itu bukan hanya konsumen tapi memang dari sisi peternak untuk menggairahkan peternak memang harga di peternak dinaikkan dan otomatis harga ini menjadi naik sehingga terlihat sekarang bertahan terus dengan harga seperti itu,” ucapnya.
Meski harga daging ayam dan telur distabilkan dan diharapkan suatu saat tidak menjadi masalah. Tetapi masalah yang akan dihadapi kata Gin Gin adalah daya beli masyarakat.
“Mampu gak, makanya sekarang dibarengi ada bantuan pangan murah berupa daging ayam telur dan sudah digulirkan. Sekarang tahap kedua mau digulirkan lagi di Oktober 3 bulan ke depan mau dibagikan untuk masyarakat miskin terdata dalam DTKS,” ucapnya seraya mengatakan harga eceran tertinggi (HET) untuk daging ayam di Rp 38.000 sampai Rp 40.000 per kg dan telur di Rp 31.000 – Rp 32.000 per kg dan itu kemungkinan kecil bisa turun.
Tinggalkan Balasan