Pada awalnya, thumbsucking adalah respon alami yang terjadi tanpa disadari. Tapi seiring waktu, anak mulai sadar bahwa kebiasaan ini memberikan rasa nyaman dan aman, terutama saat merasa cemas, lelah, atau mengantuk.

Nah, inilah yang membuat thumbsucking menjadi kebiasaan yang sering dilakukan oleh bayi dan balita.

Faktor-Faktor yang Membuat Anak Nyaman Mengisap Jempol

 

Ada banyak alasan mengapa thumbsucking terasa nyaman dan menyenangkan bagi anak. Yuk, kita lihat faktor-faktor yang membuat anak merasa “betah” dengan kebiasaan ini:

  1. Menenangkan Diri dan Merasa Aman
    Bagi bayi, dunia ini adalah tempat yang baru dan penuh dengan hal-hal asing. Jadi, tak heran jika mereka membutuhkan sesuatu yang membuat mereka merasa tenang dan aman. Thumbsucking adalah cara alami anak untuk mencari ketenangan, mirip seperti ketika mereka digendong atau diberi ASI. Jempol yang diisap memberikan sensasi nyaman, seperti pelukan kecil untuk diri mereka sendiri.
  2. Mengatasi Rasa Cemas atau Lelah
    Saat merasa cemas atau lelah, banyak anak akan otomatis mengisap jempol mereka untuk merasa lebih baik. Kebiasaan ini mirip dengan bagaimana kita, sebagai orang dewasa, mencari aktivitas yang membuat nyaman saat merasa stress, seperti mendengarkan musik atau minum teh. Anak-anak menggunakan thumbsucking sebagai bentuk “self-soothing” atau menenangkan diri.
  3. Kebutuhan Refleks
    Mengisap adalah salah satu refleks alami yang dimiliki bayi sejak lahir. Refleks ini juga yang membuat mereka tahu cara menghisap ASI atau susu dari botol. Mengisap jempol membantu bayi memenuhi kebutuhan refleks tersebut, terutama saat mereka tidak sedang menyusu.

Dampak Thumbsucking yang Terlalu Lama pada Kesehatan Gigi Anak

Ananditha Nursyifa
Editor