Bahkan, hal-hal kecil seperti roti yang terbakar bisa membawa kita pada sesuatu yang lebih baik di kemudian hari.

Teori ini mengajak kita untuk berpikir bahwa ketika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana—seperti roti yang gosong—itu bukanlah akhir dunia.

Justru, mungkin ada alasan di balik kejadian kecil itu yang akan membawamu menuju takdir yang lebih baik, entah itu menghindarkanmu dari sesuatu yang buruk atau memberikan pelajaran berharga.

Belajar Menerima Ketidaksempurnaan

Ilustrasi wanita yang tampak kecewa dengan roti panggangnya – ist

Sering kali, kita terjebak dalam ekspektasi bahwa semuanya harus berjalan sempurna. Padahal, dalam kenyataannya, hidup tidak selalu seperti yang kita bayangkan.

The Burnt Toast Theory mengajarkan kita untuk lebih menerima ketidaksempurnaan, dan melihat bahwa segala sesuatu terjadi dengan tujuan yang mungkin belum kita sadari saat itu juga.

Misalnya, bayangkan kamu terjebak macet dan terlambat menghadiri sebuah pertemuan penting.

Di saat itu, rasanya pasti sangat menjengkelkan, tapi siapa tahu? Mungkin keterlambatan tersebut menyelamatkanmu dari hal-hal buruk yang bisa saja terjadi di jalanan, atau malah memberimu waktu untuk berpikir lebih jernih sebelum bertemu seseorang.

Semua hal kecil ini, jika dilihat dari kacamata The Burnt Toast Theory, membawa makna tersembunyi yang mungkin akan kita syukuri di kemudian hari.

Mengubah Perspektif Menjadi Lebih Positif

Ilustrasi – Freepik
Ananditha Nursyifa
Editor