Hierarki visual adalah kunci biar mata audiens langsung fokus ke pesan utama. Bayangin kalau semua elemen di poster punya ukuran atau warna yang sama; audiens bakal bingung, mana sih yang harus dilihat dulu?
- Tips praktis:
- Buat headline atau teks utama lebih besar dan tebal.
- Gunakan warna yang kontras untuk elemen penting.
- Tempatkan elemen utama di bagian tengah atau area yang paling mudah dilihat.
Contohnya, kalau kamu bikin poster diskon, angka besar “50% OFF” harus langsung terlihat. Jangan kalah sama detail kecil kayak syarat dan ketentuan di bawahnya.
2. Teknik Rule of Thirds: Tata Letak yang Simetris dan Menarik
Pernah dengar istilah rule of thirds? Teknik ini membagi kanvas menjadi sembilan bagian dengan dua garis horizontal dan dua garis vertikal. Elemen penting sebaiknya ditempatkan di persilangan garis-garis ini biar terlihat lebih menarik secara visual.
- Cara pakai:
- Saat menempatkan foto atau teks, coba letakkan di salah satu titik persilangan.
- Jangan takut untuk membiarkan sedikit ruang kosong (negative space) agar postermu gak terlihat penuh sesak.
Teknik ini bikin poster kelihatan lebih profesional dan enak dipandang. Cocok banget buat desain dengan banyak elemen!
3. Tonjolkan Elemen Penting dengan Ukuran, Warna, atau Efek
Kalau semua elemen terlihat sama, gak ada yang bakal mencuri perhatian. Makanya, penting banget untuk memberi highlight pada elemen yang kamu anggap paling penting, seperti CTA (Call-To-Action) atau informasi utama.
- Cara menonjolkan elemen penting:
- Gunakan ukuran besar untuk elemen yang ingin ditekankan.
- Pilih warna cerah yang kontras dengan latar belakang.
- Tambahkan efek bayangan (shadow) atau kilau (glow) untuk menarik perhatian.
Misalnya, tombol “Beli Sekarang” bisa diberi warna merah terang dengan font besar. Efek ini bikin audiens otomatis tahu harus ngapain setelah melihat postermu.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan