Teknik persuasi That’s Not All bekerja dengan memanfaatkan beberapa prinsip psikologi, seperti reciprocity dan contrast effect. Berikut penjelasannya:

  • Prinsip Reciprocity (Timbal Balik)
    Ketika seseorang memberikan sesuatu kepada kita, entah itu hadiah atau penawaran tambahan, kita secara alami merasa terdorong untuk membalasnya. Dalam konteks pemasaran, ketika pemasar menambahkan bonus tak terduga, kita merasa “berhutang” dan ingin membalasnya dengan membeli produk tersebut. Ini adalah bentuk dari prinsip timbal balik, di mana kita merasa harus memberi sesuatu kembali setelah menerima sesuatu yang “gratis.”
  • Contrast Effect (Efek Perbandingan)
    Efek perbandingan adalah ketika kita membandingkan penawaran awal dengan bonus tambahan, membuatnya terlihat jauh lebih menarik. Misalnya, jika awalnya kamu hanya mendapatkan satu produk, tetapi tiba-tiba ada tambahan produk lain dengan harga yang sama, secara psikologis kamu melihat penawaran tersebut menjadi jauh lebih berharga. Perbedaan antara penawaran awal dan tambahan inilah yang memanfaatkan efek perbandingan, sehingga membuat kita lebih tergoda untuk membeli.

Contoh Lain dalam Kehidupan Sehari-Hari

Ilustrasi wanita yang berbelanja di supermarket – Freepik

Teknik persuasi That’s Not All bukan hanya berlaku di iklan TV atau toko online, lho! Kamu juga mungkin menemukan ini di kehidupan sehari-hari. Misalnya:

  • Diskon di Toko Fisik
    Kamu sedang belanja baju di toko. Saat melihat label harga, kamu melihat tanda diskon 20%. Tapi tiba-tiba kasir bilang, “Oh, kamu juga bisa dapat diskon tambahan 10% kalau kamu beli dua!” Ini membuatmu merasa seperti mendapatkan penawaran yang lebih baik, dan kamu mungkin akhirnya membeli lebih dari yang direncanakan.
  • Penawaran di Restoran Cepat Saji
    Banyak restoran cepat saji juga sering menggunakan teknik ini. Kamu memesan menu combo, dan tiba-tiba mereka menawarkan “Upgrade minuman menjadi ukuran besar dengan harga yang sama!” Kamu merasa seperti mendapatkan lebih banyak dengan penawaran tak terduga tersebut.

Mengapa Teknik Persuasi “That’s Not All” Begitu Efektif?

Ada beberapa alasan mengapa teknik persuasi ini sangat efektif dalam pemasaran:

  1. Kejutan yang Menyenangkan
    Manusia secara alami suka kejutan, apalagi yang menguntungkan. Ketika kita mendapatkan tambahan penawaran yang tidak terduga, otak kita merespons dengan perasaan senang, sehingga membuat kita lebih mudah setuju dengan penawaran tersebut.
  2. Perasaan Mendapatkan Keuntungan
    Teknik ini membuat kita merasa seolah-olah kita mendapatkan lebih banyak dari yang kita bayar, meskipun kenyataannya harga asli sudah mencakup semua bonus tersebut. Rasa puas inilah yang sering membuat kita lebih mau membeli.
  3. Menciptakan Urgensi
    Pemasar sering kali menambahkan elemen urgensi dalam penawaran, seperti “Hanya untuk 100 pembeli pertama!” atau “Khusus untuk hari ini saja!”. Urgensi ini membuat kita merasa harus bertindak cepat, sehingga kita lebih terdorong untuk segera membeli.
Ilustrasi Belanja di Pusat Perbelanjaan (iStockphoto)

Teknik “That’s Not All” adalah salah satu trik pemasaran yang sudah terbukti sangat efektif dalam memengaruhi keputusan konsumen.

Dengan memanfaatkan prinsip psikologis seperti reciprocity dan contrast effect, pemasar mampu membuat kita merasa mendapatkan penawaran yang jauh lebih menarik daripada yang sebenarnya.

Jadi, lain kali saat kamu melihat iklan dengan penawaran tambahan yang tak terduga, kamu sudah tahu nih triknya!

Sekarang setelah kamu tahu tentang teknik persuasi That’s Not All, kamu bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan sebagai konsumen.

Ananditha Nursyifa
Editor