Namun menurut dia, kalau untuk warga Bandung semua sudah di-cover sehingga tidak akan pengaruh apa pun.
“Tapi di satu sisi ini kebanyakan yang menggunakan kan masyarakat luar juga dan kita butuh untuk daya dukung operasional. Kemarin saya dapat selintas memang baru laporan dari kepala DKK. Baru laporan lisan bahwa tarif ini atas kebutuhan, tapi kalau untuk warga Bandung itu tidak akan berpengaruh karna mereka sudah ter-cover oleh BPJS, UHC,” pungkasnya.
“Jadi, mungkin kita itu melayani masyarakat Bandung kalau Pemkot Bandung. Tapi kalau faktanya banyak di manfaatkan orang luar yah maaf tarifnya seperti itu. Karena, daya dukung operasional juga harus optimal, misal mengobati warga luar Bandung, obatnya setengah kan tidak bisa gitu. Kalau dia warga Bandung sudah free tidak ada masalah, kalau luar warga Bandung yah ikuti dengan harga tarif sekarang,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan