Nana Sudiana juga menyampaikan terkait potensi Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) yang berada di wilayah Jawa Barat. Menurutnya, potensi ZIS Jabar sangat besar yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. “Potensi zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di Jawa Barat sangat besar, diperkirakan mencapai Rp 32 triliun. Namun, Realisasi ZIS di Jabar menurut Baznas Jabar sampai dengan 2024 baru tercapai Rp 6 triliun. Ini yang mesti kita tingkatkan sebagai kesejahteraan Masyarakat, karena pengumpulan zakat di Jawa Barat juga terus meningkat, dengan rata-rata peningkatan 25-30% setiap tahunnya.” Ucap Nana.
Berdasarkan data dari BAZNAS Provinsi Jawa Barat, terdapat 10 ribu muzakki (pembayar zakat) di Jawa Barat, dengan total penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sebesar 80.1 Miliar Rupiah, dan penyaluran sebesar 69.1 Miliar Rupiah kepada 95.8 ribu mustahik (penerima zakat).
Data kemiskinan di Jawa Barat juga ditunjukan oleh Nana Sudiana bahwa beberapa kabupaten/kota memiliki persentase penduduk miskin yang lebih tinggi dibandingkan yang lain. Beberapa daerah dengan angka kemiskinan tertinggi di Jawa Barat antara lain Indramayu, Kuningan, Kota Tasikmalaya, Majalengka, dan Cirebon, dengan persentase di atas 10%. Namun, secara keseluruhan, Jawa Barat menunjukkan tren penurunan angka kemiskinan. Faktor kemiskinannya adalah rendahnya kualitas keterampilan tenaga kerja, kurangnya akses perumahan layak, bencana alam, inflasi, kurangnya lapangan kerja, dan rendahnya tingkat pendidikan serta kepemilikan aset.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan