Sword of Justice membawa pemain ke dunia fantasi epik yang terinspirasi dari Dinasti Song Utara di Tiongkok abad ke-12. Jadi, jangan kaget kalau kamu akan menemukan arsitektur klasik, lanskap pegunungan berkabut, dan kota-kota megah penuh kehidupan. Yang bikin menarik, game ini nggak cuma soal pertempuran.

Kamu bebas memilih jalan hidupmu sendiri—mau jadi prajurit tangguh, pengrajin handal, petani sederhana, atau bahkan nelayan santai. Atau, kalau kamu lebih suka aspek sosial, kamu bisa bersosialisasi, bergabung dengan guild, bahkan menjalin hubungan asmara di dalam game. Intinya, kamu benar-benar bisa menjalani kehidupan digital dengan cara yang kamu mau.

Bukan Pay-to-Win, Tapi Skill-to-Grow

Salah satu hal paling bikin gamer senang: Sword of Justice tidak menerapkan sistem pay-to-win (P2W). Yup, pengembangnya menegaskan bahwa semua pemain akan berkembang berdasarkan keterampilan (skill-based), bukan dompet.

Ananditha Nursyifa
Editor