Fenomena ini menawarkan pemandangan yang luar biasa bagi pengamat langit, memungkinkan kita untuk merasakan keajaiban alam semesta yang mengagumkan.
Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) menjelaskan bahwa ada dua jenis Blue Moon dalam konteks astronomi, yaitu kalender Blue Moon bulanan dan Blue Moon musiman.
Blue Moon musiman merujuk pada fenomena di mana terdapat tiga bulan purnama dalam satu musim astronomi yang memiliki empat bulan purnama.
Ini berarti bahwa dalam satu tahun kalender, terdapat 13 bulan purnama, bukan hanya 12 seperti yang biasanya kita ketahui.

Meskipun disebut “blue” atau biru, Blue Moon sebenarnya hanya istilah yang digunakan untuk merujuk pada bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan yang sama.
Warna Bulan dalam fenomena Blue Moon tidak memiliki perbedaan dengan warna Bulan purnama lainnya; “blue” dalam hal ini merujuk pada keunikan dari fenomena ini, bukan warna sebenarnya.
- Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA)
- Bagaimana Cara Melihat Super Blue Moon di Indonesia?
- Fenomena Alam Langka
- Fenomena Langit Indonesia
- Fenomena Super Blue Moon di Langit Indonesia pada 30-31 Agustus
- Indonesia
- Kenapa Fenomena Super Blue Moon Dapat Terjadi?
- News
- Observatorium Bosscha Bandung
- Super Blue Moon
- Tips untuk melihat Super Blue Moon
Tinggalkan Balasan