Terutama sikap pria asal Aceh itu yang dinilai tidak berimbang oleh Ria Ricis ketika menyangkut hubungan antara dirinya dengan sang ibu mertua.
Ditulis dalam dokumen tersebut, bahwa Teuku Ryan tidak memperhatikan perasaan Ria Ricis dan selalu membela ibunya.
Tidak hanya itu, disebut-sebut juga di dalam dokumen tersebut alasan lain seperti terkait dengan nafkah batin.
Nah, berikut ini adalah penggalan gugatan cerai Ria Ricis yang tercatat dalam dokumen resmi PA Jakakrta Selatan:
“Dikarenakan salah satu ucapan dan tindakan ibunda Tergugat yang menyinggung perasaan Penggugat. Penggugat membuatkan minuman dingin buka puasa untuk Tergugat (yang biasanya selalu diterima dengan baik oleh Tergugat) kemudian ibunda Tergugat mengatakan, “kok Tergugat minum dingin? Biasanya gak minum dingin”, ucapan tersebut membuat Penggugat kaget, yang saat itu mungkin saja terlihat berlebihan akan tetapi karena kondisi Penggugat yang sedang hamil muda sehingga Penggugat merasa tidak nyaman secara bathin;
Ucapan kedua di pagi hari masih pada bulan Ramadhan, Ketika Tergugat akan berangkat syuting sinetron, ibunda Tergugat mengatakan bahwa, “bulan puasa harusnya Tergugat gak usah kerja”. Beliau mengatakan kepada Tergugat yang terdengar oleh Penggugat karena ikut mengantarkan ke depan rumah.
Karena merasa kalimat itu tidak nyaman seolah disalahkan, Penggugat kemudian menanyakan hal itu pada Tergugat pada malam hari, namun respon Tergugat justru hanya membela ibunya tanpa berusaha menenangkan perasaan Penggugat. Besok paginya Penggugat menangis karena tak dapat perhatian dari Tergugat sebagai suami, lalu Penggugat kembali membahas hal itu berharap dapat simpati dari Tergugat akan tetapi tapi ternyata nihil.
Sejak kejadian itu Penggugat merasa Tergugat berubah sikapnya. Penggugat merasa tak diperhatikan, merasa tidak mendapatkan kasih sayang seutuhnya seperti sebelumnya layaknya suami istri. Setelah dibahas ke Tergugat memang benarbenar Tergugat mengakui telah berubah karena Penggugat dan ibunTergugat tidak akur.
Tinggalkan Balasan