“Kita minta diskon service charge ke perumda akibat pandemi kemarin, kita minta assement juga agar yang diskon yang diberikan sebesar 80%. Tanggal 31 Desember itu kan habis ya, makanya saya minta pedagang registrasi,” jelas Iwan.
Masih kata dia, pedagang bisa mengubungi himpunan pedang yang akan komunikasi dengan perumda dan pengelola.
“Saya juga minta, jangan ngolot, nguno, harus ada sentuhan modern jangan puas begini tapi lebih memoderinisasi pasar. Kita tahu bandara husein sudah tidak beroperasi makannya tamu domestik atau dari Malaysia cepat tanggulani,” imbuh Ketua HP2B itu.
Iwan menilai revitalisasi Pasar Baru sudah dilakukan namun ia ingin promosi oleh pihak pengelola dilakukan lebih maksimal lagi.
“Dari 8 lift yang berfungsi 3 sekarang berfungsi semua. Dan 49 esklator yang berfungsi setengahnya sekarang semua tetapi ada 4 yang rusak lagi,” ucap Iwan.
Sementara itu Dirut Marketing dan Bisnis PT DAM SMJ Untung BW mengatakan pihaknya bertindak tegas soal percaloan bahkan sudah memberantas dengan progam namun memang belum berkurang. Sudah ada penanganan hukum sehingga para pedagang bisa tetap tertarik berjualan disana.
Tinggalkan Balasan