Selain 4 tingkatan tadi, ada juga kerangka kontrol yang dibahas oleh Psychology Today. Ini semacam checklist buat tahu seberapa jauh kamu bisa mengendalikan mimpi:
- Mengetahui bahwa sedang bermimpi – titik awal dari lucid dream.
- Bisa mengontrol tindakan mimpi – kamu bisa pilih mau lari, terbang, atau duduk santai.
- Bisa memanipulasi lingkungan mimpi – ubah cuaca, lokasi, atau bahkan dunia sekitarmu.
- Bisa mengubah tindakan karakter lain – misalnya bikin karakter mimpi lebih ramah, atau menghadirkan seseorang yang ingin kamu temui.
Kalau kamu sudah bisa sampai tahap keempat, biasanya itu tanda kamu sudah ada di level fully lucid atau super-lucid.
Self-Exploration & Metode Latihan Lucid Dreaming
Lucid dreaming bukan sekadar hiburan, tapi juga bisa jadi alat eksplorasi diri. Beberapa orang menggunakannya untuk:
- Mengatasi mimpi buruk berulang dengan mengubah jalannya.
- Meningkatkan kreativitas dengan mencoba ide-ide baru di dunia mimpi.
- Latihan keterampilan (misalnya public speaking atau olahraga).
- Self-healing dengan menghadapi ketakutan secara aman di dunia mimpi.
Kalau kamu pengen coba, ada beberapa metode yang bisa dilatih:
- Reality check: Biasakan bertanya ke diri sendiri “Apakah ini mimpi?” sambil ngecek jam, teks, atau tangan.
- Dream journal: Catat mimpi setiap bangun tidur untuk melatih kesadaran mimpi.
- WBTB (Wake Back To Bed): Bangun setelah 4-6 jam tidur, lalu tidur lagi dengan niat masuk lucid dream.
- MILD (Mnemonic Induction of Lucid Dreaming): Tanamkan sugesti sebelum tidur, “Nanti kalau aku mimpi, aku akan sadar.”
Lucid dreaming membuka pintu ke dunia mimpi yang lebih sadar, seru, dan penuh potensi. Dari pre-lucid yang cuma meragukan realitas, sampai super-lucid di mana kamu bisa jadi sutradara penuh—semuanya bisa dilatih.
Halaman
Tag Terkait:
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan