Terkait penggunakan pakaian linmas atau hansip kata Farhan menandakan mereka maju dengan modal semangat dan berani.

“Hansip itu profesi kemasyarakatan tidak pernah ada hari libur dan pensiun juga tidak pernah menanyakan. Artinya kami akan bekerja 24 jam untuk warga Kota Bandung. Kami ada program sidang rakyat setiap Jumat setlah subuh keloling, olah raga keliling dan  maksi. Jadi bada Jumat sampai sebelum ashar ada yang disidangkan setiap topik berbeda didampingi peserta sidang rakyat. Ini menandakan bahwa kami mengikis protokoler dan mendekatkan diri dengan warganya,” ucap Farhan.

“Kota Bandung sempat disebut ghotam city, tingkat kriminalitasnya tinggi, nah dengan Bandung agamis kami ingin di Bandung ini tidak ada anak tidak sekolah,” ucap Erwin .

Soal PR kemacetan sendiri kata Farhan, harus diselesaikan beriringan dengan pembangunan jalan tol dalam kota.

Bene Satria
Editor
Evy Damayanti
Reporter