Sebelum mengulas lebih jauh peran pembiayaan perdagangan komoditas. Mari kita samakan persepsi terlebih dulu. Apa itu komoditas?

Komoditas adalah produk generik yang dapat saling dipertukarkan dengan produk serupa. Contohnya adalah logam, energi, dan makanan.

Komoditas seperti minyak mentah, aluminium, atau beras memiliki karakteristik yang sama di seluruh dunia, sehingga mereka dapat diperdagangkan secara besar-besaran.

Menurut kamu, bagaimana sebuah perusahaan besar atau supermarket mendapatkan komoditas? Apakah mereka menghubungi para petani, atau peternak satu persatu? Jelas itu menyita waktu, membutuhkan biaya yang besar, dan risiko yang tinggi. 

Di sinilah peran Pahlawan Mikro. Mereka adalah pengepul atau trader yang mengumpulkan komoditas dari petani, peternak, dan nelayan untuk dibeli dalam jumlah besar dan dikirimkan atau memasok ke berbagai perusahaan, supermarket, maupun pedagang kecil.

Alhasil, tanpa harus banyak mengeluarkan biaya dan tanpa risiko,  berkat trader atau pengepul, mereka bisa mendapatkan komoditas dengan kualitas yang sama dengan mudah. 

Telur, ayam, beras, jagung, dan gandum merupakan contoh-contoh dari komoditas pertanian yang sering melibatkan pengolahan sebelum sampai ke konsumen akhir. Indonesia patut bersyukur karena termasuk pemain besar dalam komoditas di tingkat nasional maupun internasional. 

Lalu apa hubungannya komoditas dengan pembiayaan perdagangan?

Ambil contoh dari sektor komoditas pertanian. Menurut Food & Agriculture Organization (FAO) Indonesia dikenal sebagai negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia.

Indonesia juga dikenal sebagai lumbung padi Asia Tenggara. Selain itu, kopi dan kakao juga diekspor secara luas.

Melihat dari rantai pasok, para petani kemudian menjual kepada pedagang atau pengepul. Para pedagang atau pengepul inilah yang sering berhubungan dengan pembiayaan perdagangan komoditas. 

Ananditha Nursyifa
Editor