Sementara itu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan Senin depan pihaknya akan mengundang kepala Badan Gizi Nasional (BGN) perwakilan wilayah Jawa Barat untuk membahas bersama-sam, mengevaluasi peristiwa -peristiwa yang terjadi.
“Nah peristiwa yang terjadi itu misalnya nanti saya meminta evaluasi dapurnya. Dapurnya higienis atau tidak? Atau bahasa akademiknya audit. Yang kedua evaluasi jenis-jenis bahan makanan yang digunakan apakah itu merupakan bahan makanan yang berbutuh waktu atau tidak yang ketiga evaluasi jam masak karena kan kalau dimasaknya jam 12 malam kemudian diantar ke siswanya jam 12 siang ya diantar kesiswanya terlalu lama,” tegasnya.
KDM berhara ke depan dapur itu didekatkan dengan sekolah dan tingkat yang dilayani jangan jumlahnya ribuan.
“Karena siapapun tidak akan sanggup untuk mengelola jumlah makanan ribuan. Masaknya tiap hari tidak pernah berhenti. Dan jarak tempuh dari dapur ke sekolahnya agak jauh, pasti memiliki resiko. Nah ini yang harus kita lakukan bersama-sama,” ucapnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan