Kedua kubu di yayasan tersebut merasa pengelolaan adalah hak mereka. Mereka saling membuktikan dengan berbagai bukti hukum yang dimiliki.
Akibat konflik itu pihak Pemkot Bandung atau Wali Kota Bandung M Farhan menutup wisata binatang tersebut beberapa waktu lalu.
Namun demikian pemeliharaan binatang dan gaji karyawan diakui pengelola tetap ada tidak berkurang. Hanya saja sampai kapan, para pengelola ini mengaku tidak tahu sampai kapan bisa mempertahankan kondisi tersebut.
Halaman
1 2
Tag Terkait:
Tinggalkan Balasan