Alan Rawlinson, Manajer Pengembangan Bisnis Visit Inverness Loch Ness, mengungkapkan bahwa setiap tahun lebih dari 1 juta pengunjung datang ke danau tersebut.
Namun, sebagian besar turis hanya membawa teropong sederhana, bukan peralatan pencarian canggih seperti yang digunakan dalam acara “The Quest.”
Michael A. Little, seorang profesor antropologi di Binghamton University di New York, AS, menjelaskan bahwa ketertarikan manusia terhadap cryptid (hewan yang keberadaannya belum terbukti) seperti Nessie dapat bertahan lama karena imajinasi manusia terus berkembang.
Hewan-hewan seperti Bigfoot, Sasquatch, atau Yeti adalah contoh-contoh cryptid yang menarik minat dan imajinasi banyak orang.
Sekarang, apakah Nessie benar-benar ada atau tidak, itu adalah pertanyaan yang belum terjawab.
Bagi beberapa orang, legenda dan mitos seputar Nessie menjadi bagian dari daya tarik dan keunikan Loch Ness, sementara bagi yang lain, pencarian ini mungkin merupakan upaya serius untuk mencari tahu lebih banyak tentang fenomena alam di danau ini.
Tinggalkan Balasan